Beberapa Penyebab Telinga Kucing Kotor dan bau atau penyakit otitis, diantaranya adalah karena Alergi makanan, Earmate (Kutu Telinga), Jamur dan lain-lain.
Tanda-tanda jelas yang terlihat karena sebab di atas adalah
- Bau
- Kemerahan atau pembengkakan pada saluran telinga
- Menggaruk dan menggosok telinga serta kepala kucing
- Lubang telinga kotor
- Sering menggelengkan kepalanya dan memiringkan kepala
- Merasakan nyeri di sekitar telinga
- Perilaku berubah tidak seperti biasanya atau depresi(Cepat marah)/sensitive
Lalu cara merawat kucing yang terserang penyakit otitis ini adalah melalui beberapa tahapan dan perlu kesabaran ekstra. Mari ikuti langkah-langkah yang akan diberikan oleh Koko Pet Shop Sukabumi.
Bersihkan Telinga Kucing
- Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga kucing bisa di beli petshop terdekat di kota anda atau dokter hewan yang menyediakan.
- Pijat-pijat dengan lembut di bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
- Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala kucing agar sisa carian pembersih dan kotoran dapat keluar tanpa sisa.
- Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas bersih atau tisue basaha. Bersihkan cela serta lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang atau saluran telinga. Bila anda ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman kepada dokter hewan tersebut atau teman anda yang sudah berpengalaman.
- Tindakan untuk pembersihan telinga pada kucing diulang sehingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoranya yang terdapat di dalam telinga bisa keluar.
- Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan. Dalam keadaan normal telinga kucing biasannya dibersihkan 2 sampai 4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran langsung di bersihkan saat itu juga.
Obati telinga kucing dengan obat tetes telinga
- Setelah telinga dibersihkan, segera teteskan obat pada telinga yang sakit sesuai petunjuk dokter hewan atau yang tertulis pada kemasan.
- Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga kucing.
- Ulangi pemberian obat sesuai anjuran dokter hewan atau instruksi yang tertera pada kemasan. Pada saat pemberian obat berikutnya, biasanya telinga tidak perli dibersihkan lagi, kecuali bila masih terdapat banyak kotoran dalam telinga.
- Obat tetes yang mengandung antibiotik diharuskan diberikan setiap hari berturut-turut tanpa terlewat satu hari. Pemberian obat jenis ini biasannya dilakukan 2 sampai 3 kali setiap harinya. Untuk kasus ear mite kucing, pemberian obat harus mengikuti aturan tersendiri. Aturan ini dapat bertujuan untuk memotong siklus hidup kutu atau penyakit tungau kucing.
Dan jika Penyakit Otitis ini masih menyerang dalam proses perawatan diatas segera hubungi Dokter.
Source : maniakucing.com