Kucing Persia berasal dari Persia (meliputi wilayah Iran dan Afganistan). Para pelaut Eropa membawanya ke wilayah-wilayah di Eropa. Siapa sangka kucing jenis ini sangat disukai kalangan bangsawan di Eropa. Hingga kini Kucing Persia tetap menjadi primadona bagi para pecinta kucing dan menduduki peringkat yang tinggi. Wajahnya yang lucu dan menggemaskan membuat orang-orang ingin memeliharanya. Apakah anda tertarik untuk memilikinya? Sebelum membuat keputusan ada baiknya anda mengetahui ciri-ciri Kucing Persia, agar tidak tertipu saat membeli.
Bulu
Kucing Persia yang berbulu panjang disebut longhaired persia, bulu-bulunya panjang, dengan panjang rata-rata 5-15 cm. Lebat, terasa lembut saat disentuh, terlihat mengembang dan menutupi seluruh tubuh, kecuali wajah. Sedangkan Kucing Persia yang berbulu pendek disebut exotic short.
Kepala
Kepala Kucing Persia termasuk besar dengan wajah yang bulat. Tulang rahangnya kokoh, tulang pipi juga menonjol. Sementara dahi, hidung dan dagunya tegak lurus. Lehernya tebal dan pendek.
Warna
Warna bulu Kucing Persia, semakin lama semakin bervariasi. Seiring dengan semakin kreatifnya para peternak kucing menyilangkan warna. Ada beberapa jenis warna dasar pada Kucing Persia:
- Hitam.
- Cokelat.
- Cokelat muda.
- Kuning tua.
Selain warna-warna dasar ada beberapa warna lain, yaitu:
- Perak dan keemasan
- Shaded and smoke, warna dasarnya gelap, atau seperti lapisan asap putih.
- Bicolour, terdiri dari dua warna.
Kucing Persia dikenal dengan kucing berhidung pesek, ukurannya kecil tapi melebar dan selalu mendongak ke atas. Di bagian pangkalnya seperti ada garis belahan.
Kaki
Kaki Kucing Persia terlihat pendek, tebal, dan kokoh menopang tubuhnya yang cenderung gemuk. Telapak kakinya besar dan datar, ototnya kuat, pijakannya mantap. Saat berjalan Kucing Persia tampak malas-malasan. Berbeda dengan Kucing Anggora yang lebih gesit.